Tetap produktif di masa pandemi telah berhasil dibuktikan oleh PT Yasa Wahana Tirta Samudera (YWTS). Berkat kerja keras yang luar biasa membuahkan hasil yang serupa, YWTS sukses unggul dari 9 perusahaan lain yang mengikuti tender untuk proyek pembuatan kapal milik PT Pertamina Trans Kontinental. Pada tanggal 8 dan 9 Juli 2020 lalu, YWTS berhasil melakukan PODA (Protocol of Delivery and Acceptance) untuk 4 unit Mooring Boat.
4 unit mooring boat ini digunakan untuk mendukung operasional perusahaan di daerah Bima, Bau bau, Sorong dan Ternate. 4 Kapal tersebut terdiri dari 2 tipe spesifikasi, yaitu 14 meter dan 7 meter mooring boat. Untuk tipe yang pertama yaitu memiliki panjang 14 m, lebar 4,2 m, dan sarat 2,5 m yang dilengkapi dengan mesin penggerak 2 x 170 hp dan dapat mencapai kecepatan 8 knot. Sedangkan tipe yang kedua memiliki panjang 7 m , lebar 2,7 m, dan sarat 1,8 m yang dilengkapi dengan mesin penggerak 1 x 170 hp dan dapat mencapai kecepatan 7 knot.
Kedua tipe kapal mooring tersebut dibangun dalam waktu 6 bulan 15 hari. Kapal diserahterimakan di pelabuhan tujuan operasional masing-masing kapal. Kapal mooring ini merupakan paket pertama yang berhasil dibangun oleh YWTS untuk PT Pertamina Trans Kontinental.
“Kami selalu me-review kekurangan kami di tender-tender terdahulu, sehingga kami selalu melakukan improvement guna meningkatkan kompetensi perusahaan” Ujar Pak Listiyo, selaku Sales Marketing Department Head.
Sistem penilaian tender ini menggunakan metode merit score teknis dan komersial, sehingga tidak hanya price concern tetapi teknikal matter juga menjadi faktor penentu kemenangan. Dalam penyusunan dokumen teknis tender, YWTS juga memberikan semua informasi detail yang dibutuhkan termasuk dokumen pendukungnya, sehingga score menjadi yang terbaik.
“Menurut kami Prosedur Keselamatan Kerja menjadi nilai tambah buat YWTS, kami telah menerapkan ISO 45001:2018 dimana beberapa dokumen yang di persyaratkan dalam tender kami dapat memenuhi sesuai dengan permintaan pemberi kerja” ungkapnya.
Sebelumnya pada tahun 2017, YWTS juga telah berhasil menyelesaikan pembangunan 2 Unit kapal Perintis 1200 GT milik Kementerian Perhubungan yang berhasil diselesaikan dalam waktu 25 bulan.
Selain melakukan pembangunan kapal baru, galangan kapal di Semarang ini juga melayani docking atau perbaikan kapal. “Fasilitas kami dapat menampung perbaikan kapal Tug – Barge, Small Tanker, Kapal Penumpang, Kapal Bulk Carrier, Kapal Patroli hingga LCT” Ujar Pak Musthofa, selaku Direktur Utama YWTS. “Demi memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pelanggan, saat ini galangan kami juga telah melakukan perlindungan asuransi kepada semua asset pelanggan yang sedang melakukan proses docking di galangan kami” tambahnya.
Setelah berhasil menyerah terimakan 4 unit mooring boat melalui galangan kapal YWTS, melalui anak perusahaannya PT Wahana Jaya Samudera (WJS) dipercaya kembali oleh PT Pertamina Trans Kontinental untuk melakukan pembangunan sebanyak 24 unit kapal RBB dan Fighting Craft yang terdiri dari 3 paket pekerjaan.
24 kapal tersebut terdiri dari 1 unit Fighting Craft (FC) kapal Trimaran 6 x 4 meter, 4 unit Fighting Craft (FC) kapal Trimaran 9 x 6 meter dan 19 unit Rigid Buoy Boat (RBB) 7 meter. Jenis kapal RBB ini akan dibangun menggunakan metode pembangunan infusion vacuum technologi yang akan menghasilkan kapal dengan bodi yang lebih kuat dibandingkan dengan metode pembangunan RBB pada umumnya. Kapal RBB ini akan menggunakan mesin 140 hp dengan stern drive propulsion system untuk ukuran 7 meter dan kapal ini didesain dapat mencapai kecepatan 20 knot.
Dari ke 24 kapal ini akan digunakan oleh cabang PT Pertamina Trans Kontinental yang tersebar di seluruh Indonesia seperti Sabang, Belawan, Meulaboh, Gunungsitoli, Kualanamu, Ternate dan Dobo. Keseluruhan pembangunan ini akan dibangun dalam jangka waktu 8 bulan sejak tanda tangan kontrak pekerjaan.
Pantang menyerah dan selalu belajar dari pengalaman bisa dijadikan sebuah penyemangat untuk melewati segala rintangan. Tetap semangat Samudera!