PT Samudera Indonesia Tbk (Samudera) mencatatkan pendapatan sebesar USD 275 Juta dan laba bersih USD 38 juta dalam 4 bulan pertama 2023. Total aset Samudera hingga akhir April 2023 tercatat sebesar USD 1,2 Miliar, naik 32% dalam setahun terakhir.
Bani Maulana Mulia, Direktur Utama Samudera Indonesia, mengatakan ”Kondisi pasar selalu dinamis. Oleh karena itu, dibutuhkan fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri untuk mengambil peluang dalam momentum yang tepat. Ibarat mengemudikan kapal, kelihaian dalam menyesuaikan layar kapal dapat memanfaatkan kondisi angin di laut, untuk membawa kita mencapai tujuan yang diinginkan. Kinerja yang baik tersebut menambah semangat kami untuk tetap tumbuh meraih peluang yang ada di depan mata”.
Samudera optimis dengan sisa tahun 2023 terbukti dengan sudah diterimanya 5 kapal baru di caturwulan pertama, meskipun freight rates relatif berada di level yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Pada Juli dan Agustus, Samudera akan menerima lagi 3 kapal baru. 8 kapal ini akan langsung beroperasi dan sudah dipastikan memiliki utilisasi dan kontrak untuk melayani kebutuhan pelanggan Samudera.
Untuk mendukung program ekspansi dan penambahan kapal tersebut, Samudera akan menerbitkan Sukuk Ijarah. Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah secara bertahap sebesar Rp 2 triliun tersebut juga akan digunakan untuk pembelian aset selain kapal dan refinancing fasilitas pembiayaan yang saat ini dimiliki oleh perseroan.
Samudera mendapatkan rating sukuk idA+ dan menawarkan 2 seri sukuk. Penawaran awal sukuk telah dimulai sejak tanggal 23 Juni 2023 sampai dengan tanggal 7 Juli 2023. Periode untuk distribusi rencananya akan dilakukan pada bulan Juli 2023 dan diperkirakan akan dicatatkan ke Bursa Efek Indonesia pada 27 Juli 2023.
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS hari ini telah memutuskan pembagian dividen sebesar Rp40 per lembar saham atau dengan total sekitar Rp655 miliar, di mana Rp10 per lembar saham telah didistribusikan pada tanggal 31 Agustus 2022 sebagai dividen interim. Dividen atas kinerja tahun 2022 tersebut merupakan peningkatan 4 kali lipat dari dividen yang dibayarkan Samudera atas kinerja tahun 2021 yang lalu.
RUPS juga telah memutuskan pengangkatan Bapak Ir. Hoesen M.M sebagai Komisaris Independen Samudera yang baru. Bapak Hoesen adalah tokoh senior di pasar modal Indonesia, di mana beliau memiliki pengalaman panjang dan track record yang sangat baik di market. Beliau adalah mantan anggota Dewan Komisioner OJK dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal periode 2017-2022.
Dengan bergabungnya Bapak Hoesen, manajemen bersemangat untuk terus meningkatkan value Samudera sebagai perusahaan publik yang baik dan terus berkembang untuk memberikan hasil yang sehat kepada seluruh stakeholders.