Di dunia logistik dan pengiriman barang, waktu benar-benar berharga. Sedikit saja terlambat bisa membuat jadwal pengiriman berantakan, biaya operasional naik, dan pelanggan menjadi kecewa. Salah satu hal yang sering terlupakan adalah demurrage, biaya tambahan yang dikenakan jika kontainer tidak segera dikeluarkan di pelabuhan, melebihi batas waktu yang ditentukan.
Terlihat sepele, tapi kalau dibiarkan, demurrage bisa cepat membengkak, apalagi kalau jumlah kontainernya banyak atau keterlambatannya cukup lama. Nah, di artikel ini kita akan bahas lebih dalam soal apa itu demurrage, dan kenapa bisa terjadi. Tujuannya, supaya lebih siap dan tidak kaget saat kena biaya tambahan yang sebenarnya bisa dicegah.
Apa Itu Demurrage?
Demurrage adalah biaya tambahan yang dikenakan oleh pelabuhan atau perusahaan pelayaran jika kontainer tidak segera dikeluarkan dari pelabuhan setelah melewati batas waktu bebas (free time) yang sudah ditentukan. BIasanya, free time ini berlangsung selama beberapa hari kerja, tergantung kebijakan pelabuhan atau shipping line masing-masing.
Contohnya, jika barang tiba di pelabuhan tanggal 1 dan diberi waktu bebas selama 5 hari, maka mulai tanggal 7, biaya demurrage akan mulai dikenakan jika kontainer belum diambil. Biaya ini terus berjalan per hari hingga kontainer benar-benar dikeluarkan dari pelabuhan.
Fakta Nyata di Lapangan
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2023, biaya logistik di Indonesia sudah turun cukup besar, dari 23,8% terhadap PDB pada 2018 menjadi 14,1% pada 2023. Meski menurun, angkanya masih cukup tinggi dibanding negara tetangga. salah satu penyebab tingginya biaya ini adalah demurrage, yaitu biaya tambahan karena kontainer terlambat dikeluarkan dari pelabuhan.
Dalam artikel Bisnis.com (2023), PT Pelindo menyebut bahwa mereka sudah melakukan berbagai perbaikan, seperti digitalisasi dan mempercepat waktu sandar kapal. Namun, Pelindo juga menyoroti bahwa pengelolaan kontainer masih perlu ditingkatkan agar biaya seperti demurrage bisa ditekan.
Penyebab Demurrage
Biasanya terjadi karena beberapa hambatan dalam proses logistik, bukan karena satu hal saja. Nah, supaya tidak kena biaya tambahan ini, penting banget buat tahu apa saja penyebabnya, antara lain:
- Dokumen yang belum lengkap jadi alasan yang paling serius. Misalnya invoice atau Bill of Lading belum siap saat barang tiba, atau ada kesalahan dalam data, bikin proses bea cukai tertunda.
- Pelabuhan yang padat bisa jadi kendala. Saat antrean bongkar muat menumpuk, kontainer bisa tertahan lebih lama dari jadwal.
- Kurangnya koordinasi antar pihak, bisa terjadi dari pemilik barang, agen dokumen, hingga truk pengangkut. Kalau koordinasi antar pihak tidak berjalan baik, sangat mungkin terjadinya penundaan.
- Gudang tujuan belum siap, misalnya belum ada ruang atau sistem-nya belum berjalan, buat kontainer terpaksa menunggu lebih lama di pelabuhan.
- Cuaca buruk atau gangguan teknis, seperti hujan deras, banjir, atau sistem pelabuhan yang lagi error, juga bisa memperlambat pengeluaran kontainer.
Demurrage adalah biaya tambahan akibat keterlambatan pengeluaran kontainer dari pelabuhan. Meskipun terlihat sepele, biaya ini bisa berdampak besar pada operasional. Dengan memahami demurrage dan penyebabnya, kita bisa lebih waspada terhadap biaya yang tak terduga ini. Pengetahuan ini bisa jadi langkah awal untuk membuat proses logistik lebih efisien.
Cari tahu juga biaya ekspor dalam bisnis shipping dan logistik.