Industri maritim merupakan salah satu sektor vital mendukung perdagangan nasional maupun internasional, dengan kapal sebagai alat transportasi utama menghubungkan pulau antarpulau di Indonesia dan negara di seluruh dunia. Meskipun kapal dilengkapi dengan teknologi, insiden laut seperti kerusakan, kebakaran, atau tenggelamnya kapal tetap menjadi risiko yang tak bisa dihindari. Di sini peran penting jasa penyelamatan kapal, yang bertugas menangani situasi darurat di laut, melindungi nyawa, serta mengamankan kapal dan muatannya.
I. Fungsi Utama Jasa Penyelamatan Kapal
Jasa penyelamatan kapal adalah layanan yang mengatasi berbagai insiden laut yang dapat mengancam keselamatan kapal, awak kapal, serta lingkungan laut. Layanan ini mencakup tindakan seperti evakuasi awak kapal, penanganan kapal yang mengalami kerusakan mesin, hingga pemulihan kapal yang tenggelam atau terjebak di perairan dangkal.
Tim penyelamat kapal terdiri dari ahli maritim, dilengkapi dengan peralatan khusus yang menangani kondisi darurat di laut.
II. Jenis-jenis Penyelamatan Kapal
Penyelamatan kapal dapat dibedakan berdasarkan jenis insiden yang terjadi, diantaranya:
- Penyelamatan Darurat (Emergency Salvage): Penanganan langsung untuk insiden seperti kapal terbakar, tabrakan, atau kebocoran. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan nyawa dan meminimalisir kerusakan lebih lanjut.
- Penarikan Kapal (Towing): Saat kapal mengalami kerusakan mesin atau kehilangan navigasi, jasa ini dibutuhkan untuk membawa kapal ke tempat yang aman atau pelabuhan terdekat.
- Penyelamatan di Laut (Offshore Salvage): Penanganan kapal yang berada di lepas pantai, sering kali dilakukan dalam kondisi cuaca buruk atau perairan yang berbahaya.
- Penyelamatan Lingkungan (Environmental Salvage): Berfokus pada pencegahan atau penanganan pencemaran laut akibat tumpahan minyak atau bahan berbahaya lainnya.
III. Prosedur Penyelamatan Kapal
Proses penyelamatan kapal dimulai dengan penilaian cepat terhadap situasi darurat. Tim penyelamat segera menentukan tindakan yang harus dilakukan, baik evakuasi awak kapal, perbaikan sementara, atau penarikan kapal ke lokasi yang lebih aman. Berikut tahapannya:
- Penilaian Situasi: Tim penyelamat akan mengidentifikasi tingkat kerusakan dan risiko yang dihadapi kapal serta lingkungan sekitarnya.
- Perencanaan Tindakan: Berdasarkan penilaian, tim akan menyusun rencana penyelamatan, termasuk metode evakuasi, penanganan kerusakan, atau pencegahan kebocoran bahan berbahaya.
- Pelaksanaan Penyelamatan: Setelah rencana disusun, tim akan melaksanakan penyelamatan dengan menggunakan peralatan dan teknologi yang sesuai.
- Pemulihan dan Investigasi: Dilakukan pemulihan kapal serta investigasi terhadap penyebab insiden untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Memilih jasa penyelamatan kapal yang profesional dan berpengalaman sangat penting untuk memastikan keselamatan kapal dan awaknya. Samudera Indonesia, memiliki unit bisnis bernama Samudera Mbiantu Sesami, yang mempunyai fokus utama jasa bantuan dan penyelamatan terkait kecelakaan di laut (salvage), juga menjalin hubungan kemitraan dengan SMIT Salvage, perusahaan salvage dari Belanda yang berdiri sejak tahun 1842.
Dengan adanya Samudera Mbiantu Sesami, menjadi solusi dalam mengatasi insiden laut.