Setiap produk yang kita gunakan atau nikmati, pasti akan melewati proses logistik terlebih dahulu. Bisnis logistik lah yang menghubungkan antara produsen, distributor, dan konsumen. Karena peran bisnis ini sangat penting, mari kita mengenal lebih dekat cara kerjanya!
Apa itu Bisnis Logistik?
Bisnis logistik adalah semua kegiatan mengelola dan mengatur perpindahan barang dari titik awal (pabrik atau gudang) sampai ke tangan konsumen akhir. Ini juga termasuk penyimpanan, pengemasan, dan transportasi, agar barang sampai tepat waktu, aman, dan dengan biaya yang paling efisien. Anda bisa mencari tahu lebih lengkap Apa saja Tujuan Logistik disini. Banyak orang masih menyamakan logistik dengan transportasi, padahal transportasi hanyalah salah satu bagiannya, yuk cari tahu apa kegiatannya!
Kegiatan dalam Bisnis Logistik
Dalam operasionalnya, ada beberapa kegiatan yang dijalankan, yaitu:
- Transportasi
Ini adalah kegiatan yang paling terlihat. Melakukan perpindahan barang dari satu titik ke titik selanjutnya. Kegiatan: Pemilihan moda transportasi yang tepat (darat, laut, udara, kereta api), merencanakan rute yang paling efisien, dan mengelola armada pengiriman. - Pergudangan & Penyimpanan (Warehousing)
Mengelola tempat barang sebelum di distribusikan. Kegiatan: Pengaturan tata letak gudang, penerimaan (bongkar muat) barang, penyimpanan yang terorganisir (termasuk penyimpanan khusus seperti cold storage), dan penyiapan barang untuk dikirim (picking and packing). - Pengendalian Persediaan (Inventory Management)
Memastikan jumlah barang selalu tepat, tidak kekurangan (stockout) dan tidak kelebihan (overstock). Kegiatan: Peramalan permintaan (forecasting), pemantauan level stok, dan penentuan kapan harus melakukan pemesanan ulang (bahan baku atau produk jadi). - Pemrosesan Pesanan (Order Processing)
Proses dari pesanan diterima hingga siap dikirim. Kegiatan: Verifikasi pesanan, entry data, dan pembuatan dokumen pengiriman yang diperlukan. - Pengemasan dan Penanganan Material (Packaging & Material Handling)
Memastikan barang terlindungi dan mudah dipindahkan. Kegiatan: Pemilihan jenis kemasan untuk melindungi barang selama transportasi dan penyimpanan, serta penggunaan alat bantu untuk memindahkan barang di gudang. - Informasi dan Pelacakan (Information & Tracking)
Mengelola data dan memastikan visibilitas barang sepanjang proses. Kegiatan: Penggunaan sistem manajemen logistik (WMS, TMS), pelacakan real-time, dan komunikasi informasi status pengiriman kepada pelanggan atau pihak terkait.
Apa Saja Jenis-Jenisnya?
Bisnis logistik memiliki beragam jenis sesuai dengan fungsi dan lingkup operasinya, seperti:
- Logistik Transportasi: mengelola pergerakan barang dengan moda darat, laut, atau udara.
- Logistik Pergudangan: menyediakan fasilitas penyimpanan dan pengelolaan inventori.
- Logistik Distribusi: mengatur pengiriman barang ke berbagai tujuan, termasuk pengiriman last mile ke konsumen akhir.
- Logistik E-commerce: fokus pada pemenuhan pesanan online dengan kecepatan tinggi dan pelacakan ketat.
- Logistik Industri dan Manufaktur: menangani aliran bahan baku hingga produk jadi di sektor industri.
- Freight Forwarding dan Customs Clearance: mengurusi pengiriman lintas negara dan dokumen kepabeanan.
Teknologi dan Inovasinya: Real-Time Tracking
Data yang diambil dari Locate2u, mengatakan bahwa teknologi real-time tracking (pelacakan posisi dan kondisi barang secara langsung) terbukti meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan. Penggunaan sistem pelacakan real-time dapat mengurangi keterlambatan hingga 58%, sementara 93% penyedia layanan logistik menyatakan teknologi ini meningkatkan pengalaman pelanggan.
Bisnis logistik sangat penting untuk memastikan barang bergerak lancar dari awal sampai tujuan akhir. Dengan mengetahui definisinya, kegiatan-kegiatannya, dan jenis-jenis yang ada, kita bisa melihat bahwa sektor ini punya peran besar dalam ekonomi. Adanya teknologi seperti pelacakan langsung (real-time tracking) sangat membantu membuat pekerjaan jadi lebih baik dan pelanggan lebih percaya.
























