Pada awal bulan di penghujung tahun 2022, tepat pada 1 Desember, Samudera Indonesia dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Persero sepakat menjalin sinergi dengan menandatangani nota kesepahaman. Proses penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Samudera Indonesia sendiri, Bani Maulana Mulia, dan Direktur Utama PELNI, Tri Andayani.
PELNI, sebagai perusahaan pelayaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang angkutan penumpang, memiliki jaringan luas di seluruh pelabuhan utama hingga wilayah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terdepan, dan Perbatasan) di Indonesia. Sama halnya dengan Samudera Indonesia, yang memiliki pengalaman panjang dalam bidang pelayaran dan kargo logistik dengan cakupan domestik dan internasional.
“Samudera dan PELNI memiliki banyak sekali kesamaan, terutama sama-sama memiliki pengalaman panjang sebagai perusahaan pelayaran nasional Indonesia. Namun kami juga memiliki perbedaan yang apabila disinergikan akan menjadi kekuatan untuk tumbuh bersama,” jelas Bani Maulana Mulia.
Direktur Utama PELNI, Tri Andayani, juga menambahkan bahwa peluang kerjasama PELNI dengan Samudera akan sangat menguntungkan, melihat core bisnis keduanya yang dapat saling melengkapi.
“Samudera Indonesia memiliki jaringan logistik di luar negeri yang kuat, sedangkan PELNI memiliki jaringan trayek di dalam negeri yang luas hingga ke wilayah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terdepan dan Perbatasan), yang tentunya dengan semangat kolaborasi dapat membuka lebih banyak peluang bisnis yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, serta memberikan manfaat yang lebih banyak bagi para pengguna jasa logistik,” ujar Andayani.
Dengan semangat sinergi ini, diharapkan dapat menghasilkan inovasi produk dan solusi transportasi yang lebih baik bagi industri maritim Indonesia, membuka banyak peluang bisnis, hingga memberikan manfaat yang lebih banyak bagi para pengguna jasa logistik.