Dunia logistik sering menghadapi berbagai tantangan, seperti keterlambatan bongkar muat, cuaca tak terduga, kemacetan pelabuhan, hingga risiko keamanan pengiriman. Di sinilah sistem container tracking menjadi sangat penting. Dengan kemampuan memantau posisi dan status kontainer secara real-time, sistem ini membantu meminimalisir blind spot dalam rantai suplai. Bahkan Prompt Global mengatakan, bahwa Container tracking “menentukan visibilitas lebih dari 60% dari seluruh pengiriman global”, ini menunjukkan bahwa banyak pengiriman yang bergantung pada sistem pelacakan.
Apa itu Container Tracking?
Container tracking adalah sistem untuk memantau lokasi dan status fisik kontainer selama perjalanan dari titik muat (loading) ke titik bongkar (discharge).
Sekarang, sistem ini sudah memanfaatkan gabungan teknologi seperti GPS, sensor IoT, dan sistem pengelolaan berbasi cloud. Dengan begitu, informasi nya tidak hanya dari titik A ke titik B saja, tetapi bersifat real-time, termasuk kondisi kontainer seperti suhu dan penyimpangan jalur.
Komponen Utama Sistem Tracking
Ini adalah komponen-komponen yang biasanya terlibat dalam sistem tracking:
Komponen | Fungsi / Peran |
---|---|
Identifikasi Kontainer (Container Number / Bill of Lading) | Setiap kontainer memiliki nomor unik yang menjadi acuan dalam sistem pelacakan. |
Sensor / Perangkat IoT | Mengumpulkan data posisi, kondisi fisik (suhu, getaran, kelembaban), dan mengirimkan ke sistem pusat. |
Jaringan Komunikasi & Satelit | Untuk mengirim data sensor dari kontainer ke server pusat, baik lewat satelit, seluler (3G/4G/5G), maupun jaringan lokal bila tersedia. |
Platform Pelacakan & Dashboard | Tempat pengguna (shipper, forwarder, customer) melihat status, notifikasi penyimpangan, dan laporan analitik. |
Cara Kerja Sistem Tracking
Agar sistem tracking bisa berjalan dengan baik, berikut tahapan umum yang terjadi:
- Penetapan identitas & data awal: Kontainer yang akan dikirim diberi nomor identifikasi (container number atau nomor Bill of Lading). Data pengiriman (asal, tujuan, waktu rencana) diinput ke sistem pelacakan.
- Pengaktifan sensor IoT: Sensor dipasang atau terintegrasi dalam kontainer untuk mulai merekam data lokasi dan kondisi secara berkala.
- Pengiriman data posisi & kondisi secara berkala: Data dikirim melalui komunikasi satelit atau jaringan seluler pada interval tertentu (misalnya setiap 10–15 menit) agar sistem pusat punya gambaran terkini.
- Pengecekan informasi: Data yang dikirim akan dikumpulkan ke server pusat atau cloud, lalu diproses, kemudian ditampilkan di dashboard pengguna.
- Notifikasi pengecualian: Jika ada masalah seperti kontainer keluar jalur, over suhu, atau penundaan, sistem otomatis memberi notifikasi kepada pihak terkait agar bisa mengambil tindakan cepat.
- Pelaporan: Data historis dikumpulkan untuk dianalisis: pola keterlambatan, estimasi waktu kedatangan (ETA) yang lebih akurat, maupun optimasi rute pengiriman di masa depan.
Manfaat Container Tracking bagi Bisnis Logistik
Transparansi & Kepercayaan Pelanggan
Pelanggan dapat melihat secara real-time posisi dan status kontainer mereka. Hal ini meningkatkan rasa percaya yang penting dalam bisnis jasa pengiriman.
Efisiensi Operasional
Dengan visibilitas yang lebih baik, perusahaan bisa merencanakan bongkar muat, distribusi, serta pemanfaatan kontainer (misalnya kapan mengosongkan atau mengembalikan) secara efisien.
Keamanan Barang & Pengurangan Risiko
Sistem bisa mendeteksi penyimpangan rute atau kondisi ekstrem (suhu, guncangan). Hal ini memungkinkan reaksi cepat bila ada potensi kerusakan atau kehilangan.
Penghematan Biaya
Salah satu biaya besar yang sering membebani pengiriman adalah denda demurrage dan detention. Dengan sistem tracking, perusahaan bisa mengoptimalkan waktu penarikan dan pengembalian kontainer sehingga menghindari biaya-biaya tersebut.
Sistem container tracking membantu menciptakan supply chain yang lebih efisien, transparan, dan aman. Dengan pemantauan secara langsung dan update, perusahaan logistik dapat mengurangi risiko, biaya, dan meningkatkan kepercayaan. Di tengah padatnya dunia logistik, penerapan sistem ini bukan lagi pilihan tambahan, tapi kebutuhan utama untuk bisnis logistik modern.