Kapal kargo memainkan peran penting dalam perdagangan global. Namun, belakangan ini, industri maritim menghadapi tekanan untuk mengurangi emisi dan mengadopsi praktik lebih ramah lingkungan. Muncullah konsep kapal kargo hijau, yaitu kapal yang dirancang atau dimodifikasi menggunakan teknologi dan bahan bakar rendah karbon.
Apa Itu Kapal Kargo Hijau?
Kapal kargo hijau adalah kapal kargo yang dirancang untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, terutama dampak emisi gas rumah kaca dan konsumsi energi, melalui penggunaan teknologi dan juga praktik ramah lingkungan.
Alasan Beralih ke Kapal Kargo Hijau
- Regulasi Internasional: Dikutip dari ANTARA News, IMO menargetkan pengurangan emisi karbon setidaknya 40% pada tahun 2030 dan mencapai net-zero pada 2050. Mereka juga sedang menyiapkan kerangka regulasi global, yaitu IMO Net-Zero Framework yang akan mulai berlaku pada tahun 2028.
- Tuntutan pasar: Konsumen dan perusahaan besar juga semakin menuntut logistik yang ramah lingkungan sebagai bagian dari rantai keberlanjutan.
Dampaknya terhadap Industri Maritim
Dari segi lingkungan, banyak teknologi teknologi yang bermunculan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Seperti teknologi shore power dan penangkap karbon yang dapat membantu menurunkan gas emisi langsung di pelabuhan selama pelayaran. Lalu, ada studi lokal dari MDPI yang mengatakan bahwa kapal pendek (short-sea shipping) memperoleh efisiensi biaya dan pengurangan emisi CO2 secara signifikan.
Membahas ekonomi & operasional, teknologi seperti slow steaming dan optimisasi rute dapat mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 30%. Banyak perusahaan besar yang sudah menerapkan inovai keberlanjutan. Seperti, perusahaan Odfjell yang melaporkan bahwa pengurangan intensitas karbon armadanya sekitar 50% dibandingkan tingkat dasar 2008.
Dan kalau membahas dari sisi inovasi & teknologi, diambil dari IJTech menyebutkan bahwa kapal dan pelabuhan sekarang mulai menerapkan berbagai teknologi dan inovasi baru. Teknologi baru seperti mesin dual-fuel (LNG, metanol, amonia), shore power, penangkap karbon, dan optimisasi rute digital sudah banyak digunakan.
Kapal kargo hijau sudah mulai membawa dampak nyata bagi industri maritim, baik dalam aspek lingkungan, ekonomi, maupun teknologi. Meskipun ada tantangan, data dan studi terbaru menunjukkan bahwa investasi ke arah keberlanjutan ini bukan hanya penting, tapi juga menguntungkan. Di masa depan, investasi teknologi dan infrastruktur pelabuhan hijau akan menjadi kunci untuk mengubah industri maritim Indonesia dan global ke arah yang lebih bersih.